Wednesday, July 27, 2016

DAMPAK PEMBERONTAKAN DI/TII TERHADAP MASYARAKAT



NAMA : NENSI MIRA AGUSTIN
             
DAMPAK PEMBERONTAKAN DI/TII TERHADAP MASYARAKAT
Pemberontakan DI/TII telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Aksi aksi penculikan terutama dialamatkan pada tokoh masyarakat yang berpengaruh di suatu kampung dengan harapan menjadi kaki tangan DI/TII dalam gerakan massa. Mereka yang menjadi sasaran yang akan dijadikan kaki tangan DI/TII terutama guru sekolah dan guru mengaji, sebab status sosial dan kedudukan mereka, disamping kharismanya yang diharapkan dapat menarik simpati rakyat yang kemudian mendukung gerakan DI/TII. Selain dua unsur (tokoh masyarakat) tersebut yang tidak lepas dari incaran untuk dipengaruhi adalah para kepala kampung dan kepala kepala distrik di setiap daerah yang menjadi sasaran dari pasukan DI/TII
Kendatipun demikian tidak jarang dari para tokoh masyarakat tersebut yang tidak setuju atau tidak mau bekerjasama dengan DI/TII. Terhadap mereka minimal ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu melarikan driri atau mengungsi ke tempat yang sulit dijangkau oleh pasukan Di/TII terutama daerah yang mana terdapat aparat keamanan dan apabila tidak sempat menyingkir, maka yang akan terjadi kemudian adalah pembunuhan yang bersangkutan. Karena itu banyak warga yang  harus menyingkir meninggalkan kampung halamannya demi untuk menyelamatkan diri dan kelangsungan hidupnya.
Selain melakukan penculikan dan pembunuhan pasukan DI/TII juga melakukan perampokan barang barang kepunyaan penduduk hampir dalam setiap kali aksi memasuki kampung kampung. Hal ini sudah tentu terkait dengan upaya penghimpunan dana dalam rangka mobilisasi dan kelangsungan gerakan DI/TII di daerah Maros. Akibat dari tindakan mereka itu, maka ketika mereka memasuki suatu kampung, para warga pun berlarian menjauhkan diri dan bersembunyi karena ketakutan kecuali bagi mereka yang setuju atau mau bekerja sama dengan DI/TII.

pemberontakan DI?TII Kalimantan Selatan (latar belakang, tujuan, tokoh, peristiwa)



NAMA : NENSI MIRA AGUSTIN
              
PEMBERONTAKAN DI/TII KALIMANTAN SELATAN
  • Latar belakang
Pembentukan gerakan Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT) oleh Ibnu Hajar
  • Tujuan
Menyatakan gerakannya dalam bagian dari DI/TII
  • Tokoh
Ibnu Hajar alias Angli alias Haderi Bin Umar dan Kerukunan Rakyat Yang Tertindas (KRYT)
  • Peristiwa
Ibnu Hajar adalah mantan anggota TNI yang memberontak dengan membentuk KRYT. Kemudian Ibnu Hajar menyatakan bergabung dengan NII pimpinan Kartosuwiryo.
  •  Penyelesaian:
Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hajar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota TNI. Ibnu Hajar pun menyerah, akan tetapi setelah menyerah melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi. Selanjutnya pemerintah mengerahkan pasukan TNI sehingga pada akhir tahun 1959 Ibnu Hajar beserta seluruh anggota gerombolannya pun tertangkap.

Pemberontakan DI/TII ACEH (latar belakang, tujuan,tokoh, peristiwa, penyelesaian)



NAMA :NENSI MIRA AGUSTIN
            
PEMBERONTAKAN DI/TII ACEH
  •  Latar belakang
Adapun penyebab timbulnya pemberontakan DI/TII di Aceh adalah  kekecewaan  Daud Beureuh karena status Aceh  pada tahun 1950 diturunkan dari daerah  istimewa menjadi karesidenan di bawah Provinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 21 September 1953 Daud Beureuh yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur Militer menyatakan bahwa Aceh merupakan bagian dari Negara Islam Indonesa di bawah Pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosuwiyo.
  • Tujuan
a)      Mendirikan Negara Islam  Indonesia
b)      Untuk menentang penjajah Belanda di Indonesia
  • Tokoh
Tengku Daud Beureuh
  • Peristiwa
Pada tanggal 20 September 1953, Daud Beureuh mengeluarkan pernyataan bahwa Aceh termasuk bagian dari DI/TII Kartosuwiryo.
  •  Penyelesaian
Operasi militer dilakukan untuk menumpas pemberontakan DI/TII Aceh akan tetapi mengalami kegagalan. Atas prakarsa Kolonel M. Yasin, diadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh yang berlangsung pada tanggal 17-21 Desember 1962. Akhir pemberontakan DI/TII Aceh diselesaikan dengan cara damai.

PEMBERONTAKAN DI/TII SULAWESI SELATAN (latar belakang, tujuan,tokoh, peristiwa,penyelesaian)



NAMA :NENSI MIRA AGUSTIN
KELAS  : XII IPS 2

PEMBERONTAKAN DI/TII SULAWESI SELATAN
  • Latar belakang
Penyebab dari pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan adalah ketidakpuasan Kahar Muzakar terhadap kebijakan pemerintah mengenai rasionalisasi militer. Kahar Muzakar menginginkan agar Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) yang dipimpinnya diangkat tanpa melalui seleksi menjadi tentara Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
  • Tujuan
Untuk mendirikan Negara Islam Indonesia.
  •  Tokoh
Kahar Muzakar dan Gerungan.
  •  Peristiwa
Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar mengirim surat kepada pemerintah agar tentara KGSS dapat bergabung dengan APRIS. Pemerintah pusat menyalurkan tentara KGSS kedalam Korps Cadangan Nasional. Pada tanggal 17 Agustus 1951, Kahar Muzakar beserta anak buahnya melarikan diri ke hutan dan menyatakan bergabung dengan DI/TII Kartosuwiryo.
  •  Penyelesaian
Untuk mengatasi pemberontakan Kahar Muzakar, pemerintah melancarkan operasi militer dengan mengirimkan pasukan dari Devisi Siliwangi. Pemberontakan Kahar Muzakar cukup sulit untuk ditumpas, mengingat pasukan Kahar Muzakar sangat mengenal medan pertempuran. Akhirnya pada bulan februari 1965 Kahar Muzakar tewas dalam sebuah pertempuran. Pembrontakan benar-benar dapat ditumpas pada Juli 1965.

CONTOH PUISI TEMA PERPISAHAN SEKOLAH



Nama      : Nensi Mira Agustin
No/kelas : 06/ XII IPS 2

Pudarnya Abu Abu

Masa merubah segala
Gulungan kenangan bergelombang
Terkubur oleh waktu dan keadaan
Berbaris rapi dalam memori
Mengisi sebagian ruang dalam ingatan
Bersiap menari saat renungan menjelma kerinduan
Menggetarkan jiwa yang tenang
Meluluhlantakkan hati yang gemilang
Hati ini terus memberontak
Menyampaikan gemuruh kerinduan
Otak ini terlalu lemah tuk menolak
Hingga gumpalan ingatan menguasai diri
Kesadaran terpenjara dalam kehampaan
Untuk sekejap saja
Gedung kotak ini bangku tua itu
Dan tumpukan buku sebagai saksi
Kita pernah disini merangkak mengutip ilmu
Bersama angan dan mimpi
Pilu saat abu abu akan segera berlalu
Sendu saat tak bertemu
Rindu saat semua telah berlalu