NAMA : NENSI MIRA AGUSTIN
DAMPAK
PEMBERONTAKAN DI/TII TERHADAP MASYARAKAT
Pemberontakan
DI/TII telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Aksi aksi penculikan
terutama dialamatkan pada tokoh masyarakat yang berpengaruh di suatu kampung
dengan harapan menjadi kaki tangan DI/TII dalam gerakan massa. Mereka yang
menjadi sasaran yang akan dijadikan kaki tangan DI/TII terutama guru sekolah
dan guru mengaji, sebab status sosial dan kedudukan mereka, disamping
kharismanya yang diharapkan dapat menarik simpati rakyat yang kemudian
mendukung gerakan DI/TII. Selain dua unsur (tokoh masyarakat) tersebut yang
tidak lepas dari incaran untuk dipengaruhi adalah para kepala kampung dan
kepala kepala distrik di setiap daerah yang menjadi sasaran dari pasukan DI/TII
Kendatipun
demikian tidak jarang dari para tokoh masyarakat tersebut yang tidak setuju
atau tidak mau bekerjasama dengan DI/TII. Terhadap mereka minimal ada dua
kemungkinan yang terjadi yaitu melarikan driri atau mengungsi ke tempat yang
sulit dijangkau oleh pasukan Di/TII terutama daerah yang mana terdapat aparat
keamanan dan apabila tidak sempat menyingkir, maka yang akan terjadi kemudian
adalah pembunuhan yang bersangkutan. Karena itu banyak warga yang harus menyingkir meninggalkan kampung
halamannya demi untuk menyelamatkan diri dan kelangsungan hidupnya.
Selain
melakukan penculikan dan pembunuhan pasukan DI/TII juga melakukan perampokan
barang barang kepunyaan penduduk hampir dalam setiap kali aksi memasuki kampung
kampung. Hal ini sudah tentu terkait dengan upaya penghimpunan dana dalam
rangka mobilisasi dan kelangsungan gerakan DI/TII di daerah Maros. Akibat dari
tindakan mereka itu, maka ketika mereka memasuki suatu kampung, para warga pun
berlarian menjauhkan diri dan bersembunyi karena ketakutan kecuali bagi mereka
yang setuju atau mau bekerja sama dengan DI/TII.