Thursday, October 13, 2016

ringkasan materi AKUNTANSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN




1.     Proses Akuntansi
a.       Tahap pencatatan dan penggolongan
Kegiatan yang termasuk tahap pencatatan dan penggolongan antara lain:
·         Penyusunan atau pembuatan bukti bukti pembukuan atau bukti transaksi.
·         Pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus.
·         Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu.
b.      Tahap pengiktisaran/peringkasan
Pada tahap pengiktisaran meliputi kegiatan kegiatan berikut:
ü  Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo saldo yang ada pada buku besar.
ü  Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/ neraca lajur yang bertujuan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
ü  Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu perusahaan, sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara.
ü  Pembuatan neraca saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan yang akan dilakukan pada periodo berikutnya.
ü  Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
ü  Penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan pada periode akuntansi berikutnya.
c.       Tahap pelaporan
Adapun tahap pelaporan meliputi kegiatan kegiatan berikut:
v  Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas laporan rugi/laba, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.
v  Pembuatan analisa laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk perkembangan usaha maupun penambahan investasi.
2.     Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba.namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.
3.     Bentuk Badan Usaha Dan Jenis Perusahaan
a)       Bentuk badan usaha
·         Perusahaan perorangan yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seseorang dan orang itu bertanggung jawab sepenuhnya atas semua resiko dan kegiatan perusahaan.
·         Firma yaitu perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih dan orang itu mengoperasionalkan perusahaan dengan nama bersama.
·         Perseroan komanditer yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan salah satunya atau beberapa anggota bertanggung jawab tidak terbatas atas hutang perusahaan.
·         Perseroan terbatas yaitu perusahaan yang dimiliki oleh satu orang, dua orang atau lebih sebagai pemegang saham yang bertanggung jawab terbatas atas hutang perusahaan.
b)      Jenis perusahaan
Ø  Berdasarkan hasil produksinya:
a)      Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan menjual atau menawarkan jasa.
b)      Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi.
c)      Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut.
Ø  Berdasarkan lapangan usaha:
a.       Perusahaan ekstratif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam.
b.      Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang.
c.       Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya.
d.      Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan.
e.       Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Ø  Berdasarkan kepemilikan:
a)      Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara.
b)      Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya.
c)      Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan.
4.     Kegiatan Akuntansi
a.       Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan
Data yang relevan untuk keputusan terdiri dari transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Transaksi atau kejadian akan selalu berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya membeli barang.
b.      Pemrosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.
Proses dan pelaporan data mencakup kegiatan pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran.
c.       Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan agar berguna untuk mengambil keputusan, laporan keuangan perlu dianalisa dan di interprestasikan. Analisa laporan keuangan pada hakikatnya adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan perubahan nya.
d.      Analisa dan Interprestasi.
Laporan Akuntansi yang dihasilkan oleh suatu sistem akuntansi banyak macam ragamnya. Jenis laporan yang dihasilkan tergantung pada pihak-pihak yang menggunakan laporan tersebut. Salah satu yang utama adalah Laporan Keuangan.
















ringkasan materi PENCETAKAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DENGAN AKUN




1.      Akun Dan Buku Besar
Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
a)      akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok, yaitu harta, kewajiban, dan modal
b)      akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi, akun nominal terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban. Penggolongan akun secara lebih rinci adalah sebagai berikut.
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun di buku besar.

2.      Bentuk Akun
Secara umum akun berupa tabel yang berisi dua kolom. Kolom kiri disebut debet, sedangkan kolom kanan disebut kredit. Terdapat tiga bentuk akun, yaitu akun T, akun dua kolom, dan akun empat kolom.
a)      Akun T
Akun T adalah akun yang paling sederhana. Bentuknya seperti huruf T dimana di sisi kirinya adalah sisi debet dan di sisi kanannya adalah kredit.
b)      Akun Dua Kolom
Meskipun disebut akun dua kolom, sebenarnya bentuk akun ini terdiri dari beberapa kolom. Disebut dua kolom karena terdiri dari dua kolom utama, yaitu kolom debet dan kredit. Akun dua kolom adalah pengembangan lebih lanjut dari akun T. Setiap kolom berisi kolom tanggal, kolom keterangan, kolom referensi , dan kolom debit/kredit. Kolom tanggal berisi waktu terjadinya transaksi, kolom keterangan berisi penjelasan transaksi, kolom referensi berisi nomor atau halaman jurnal umum yang menjadi dasar pencatatan pada akun tersebut, dan kolom debit/kredit berisi nilai uang pada transaksi tersebut.
c)      Akun Empat Kolom
Bentuk akun ini tidak benar-benar hanya memiliki empat kolom. Bentuk akun ini disebut akun empat kolom karena terdiri dari empat kolom utama yaitu kolom tanggal, kolom keterangan, kolom debet, dan kolom kredit. Keunggulan dari akun empat kolom adalah bahwa saldo akun tersebut dapat diketahui setiap tanggal, karena bentuk akun ini mengharuskan akuntan untuk menghitung saldonya setiap saat.

3.      Aturan Debit Kredit Dan Saldo Normal
v  Aturan Debit Kredit
Berikut adalah aturan debit dan kredit. Aturan ini penting untuk diingat ketika melakukan pembukuan.
Akun
Debet
Kredit
Kas
+
-
Piutang
+
-
Peralatan
+
-
Prive
+
-
Modal
-
+
Hutang
-
+
Pendapatan
-
+
Keterangan:
(+) : bertambah dan dicatat di debet/kredit
(-) : berkurang dan dicatat di debet/kredit
v  Aturan Saldo Normal
Aturan saldo normal adalah selisih positif antara sisi debit dan sisi kredit sebuah akun dalam keadaan normal. Jika sebuah akun memiliki saldo normal debit, jumlah sisi debit akan selalu lebih besar daripada jumlah sisi kredit. Jika sebuah akun memiliki saldo normal kredit, jumlah sisi kredit akan selalu lebih besar daripada jumlah sisi debit.
ü  Berdasarkan aturan saldo normal tersebut, sisi debit digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a.       mencatat tambahnya nilai akun aktiva (harta)dan beban pendapatan
b.       mencatat berkurangnya nilai akun kewajiban (utang), modal, dan penghasilan.
ü  Adapun sisi kredit digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a.       mencatat bertambahnya nilai akun kewajiban (utang), modal, dan penghasilan
b.       mencatat bertambahnya nilai akun aktiva (harta) dan beban.

4.      Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan daftar dari saldo-saldo akun di buku besar. Neraca saldo yang biasanya juga disebut dengan trial balance disiapkan pada akhir setiap periode. Formulir neraca saldo berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari kolom nomor akun, kolom nama akun, kolom debit dan kolom kredit Neraca saldo merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dalam proses akuntansi (siklus akuntansi). Penyusunan Neraca Saldo bermanfaat untuk  : 
a.       Menunjukkan ringkasan akun – akun buku besar, sehingga dapat menjadi sumber informasi yang benar untuk menyusun laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan neraca.
b.      Melakukan pengujian keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam buku besar dan ketepatan perhitungannya dalam pembukuan  selama tahun berjalan.

ringkasan materi AKUNTANSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN




1.      Proses Akuntansi
a.       Tahap pencatatan dan penggolongan
Kegiatan yang termasuk tahap pencatatan dan penggolongan antara lain:
·         Penyusunan atau pembuatan bukti bukti pembukuan atau bukti transaksi.
·         Pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus.
·         Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu.
b.      Tahap pengiktisaran/peringkasan
Pada tahap pengiktisaran meliputi kegiatan kegiatan berikut:
ü  Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo saldo yang ada pada buku besar.
ü  Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/ neraca lajur yang bertujuan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
ü  Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu perusahaan, sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara.
ü  Pembuatan neraca saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan yang akan dilakukan pada periodo berikutnya.
ü  Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
ü  Penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan pada periode akuntansi berikutnya.
c.       Tahap pelaporan
Adapun tahap pelaporan meliputi kegiatan kegiatan berikut:
v  Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas laporan rugi/laba, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.
v  Pembuatan analisa laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk perkembangan usaha maupun penambahan investasi.
2.      Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba.namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.
3.      Bentuk Badan Usaha Dan Jenis Perusahaan
a)       Bentuk badan usaha
·         Perusahaan perorangan yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seseorang dan orang itu bertanggung jawab sepenuhnya atas semua resiko dan kegiatan perusahaan.
·         Firma yaitu perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih dan orang itu mengoperasionalkan perusahaan dengan nama bersama.
·         Perseroan komanditer yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan salah satunya atau beberapa anggota bertanggung jawab tidak terbatas atas hutang perusahaan.
·         Perseroan terbatas yaitu perusahaan yang dimiliki oleh satu orang, dua orang atau lebih sebagai pemegang saham yang bertanggung jawab terbatas atas hutang perusahaan.
b)      Jenis perusahaan
Ø  Berdasarkan hasil produksinya:
a)      Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan menjual atau menawarkan jasa.
b)      Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi.
c)      Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut.
Ø  Berdasarkan lapangan usaha:
a.       Perusahaan ekstratif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam.
b.      Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang.
c.       Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya.
d.      Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan.
e.       Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Ø  Berdasarkan kepemilikan:
a)      Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara.
b)      Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya.
c)      Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan.
4.      Kegiatan Akuntansi
a.       Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan
Data yang relevan untuk keputusan terdiri dari transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Transaksi atau kejadian akan selalu berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya membeli barang.
b.      Pemrosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.
Proses dan pelaporan data mencakup kegiatan pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran.
c.       Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan agar berguna untuk mengambil keputusan, laporan keuangan perlu dianalisa dan di interprestasikan. Analisa laporan keuangan pada hakikatnya adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan perubahan nya.
d.      Analisa dan Interprestasi.
Laporan Akuntansi yang dihasilkan oleh suatu sistem akuntansi banyak macam ragamnya. Jenis laporan yang dihasilkan tergantung pada pihak-pihak yang menggunakan laporan tersebut. Salah satu yang utama adalah Laporan Keuangan.