Sunday, September 13, 2015

tugas bahasa indonesia contoh teks anekdot



Negosiasi Antara Pedagang Di Pasar Dan Pengelola Pasar Tersebut
1)      Wakil pedagang    : “Selamat pagi, bu”.
2)      Wakil Pemda         : “Selamat pagi. Silahkan duduk!”
3)      Wakil pedagang    : “Iya, terima kasih”.
4)      Wakil Pemda         : “Ada yang bisa saya bantu?”
5)      Wakil pedagang    : “Saya Okta. Disini, saya selaku perwakilan dari para pedagang di                                                                                                                                                            Pasar Senen ingin menyampaikan keluhan kami akan Kebijakan Pemda yang menyatakan bahwa kami harus pindah ke tempat baru itu. Kami tidak setuju.
6)      Wakil Pemda           : “Mengapa anda tidak setuju dengan kebijakan itu?”
7)      Wakil pedagang      : “Karena harga sewanya terlalu mahal untuk kami”.
8)      Wakil Pemda           : “Sebenarnya harga sewanya sudah dipertimbangkan dengan keuntungan yang akan didapat oleh pedagang nantinya”.
9)      Wakil pedagang      : “Saya mohon, tolong pertimbangkan lagi! Karena tidak semua pedagang bisa membayar harga sewanya jika semahal itu”.
10)  Wakil Pemda           : “Bagaimana ya? Harga yang kami tetapkan sudah sesuai dengan pedagang kok”.
11)  Wakil pedagang      : “Tidak, bu. Saya mendengar keluhan mereka tentang mahalnya harga sewa itu. Tidakkah ibu mendengarnya juga?”
12)  Wakil Pemda           : “Baiklah, akan saya pertimbangkan lagi. Memangnya berapa penghasilan mereka sebulan?”
13)  Wakil pedagang      : “Penghasilan yang mereka dapat sangat bervariasi. Kira-kira sekitar Rp1.500.000,00/bulan”.
14)  Wakil Pemda           : “Bagaimana jika harga sewanya turun menjadi Rp500.000,00 perbulan?”
15)  Wakil pedagang      : “Apa tidak bisa kurang lagi?”
16)  Wakil Pemda           : “Menurut saya itu sudah seimbang dengan fasilitas yang akan mereka dapat di tempat yang baru. Bagaimana menurut anda?”
17)  Wakil pedagang      : “Saya tetap tidak setuju. Kalau begitu kami tidak akan pindah ke tempat yang baru itu”.
18)  Wakil Pemda           : “Tapi, tujuan kami itu baik, kami hanya ingin melihat kota ini menjadi kota yang bersih, tertib, aman, dan sehat. Jika anda tetap ingin bertahan dalam kondisi itu, lama-kelamaan kerabat anda yang merupakan warga kota ini akan terserang penyakit karena lingkungan yang tidak sehat itu. Setelah kalian pindah, kami akan mengubah Pasar Senen menjadi taman yang asri, sehingga warga kota ini bisa menghirup udara yang segar”.
19)  Wakil pedagang    : “Kami tahu itu, tapi bagaimana kami bisa membayarnya? Keperluan kami banyak, mulai dari kebutuhan sandang, pangan, juga kami harus menyekolahkan anak-anak kami. Di zaman globalisasi seperti ini, uang sebesar itu tidak akan cukup. Mohon dikurangi lagi harganya!”
20)  Wakil Pemda            : “Ya sudah. Bagaimana jika harga sewanya turun menjadi Rp300.000,00 per bulan?”
21)  Wakil pedagang       : “Ya, saya setuju”
22)  Wakil Pemda            : “Baik. Tolong ajak para pedagang itu untuk pindah ke tempat yang baru, agar mereka dan para pembeli juga akan merasa nyaman dan hidup di lingkungan yang sehat”.
23)  Wakil pedagang      : “Ya tentu. Terima kasih atas toleransi anda terhadap kami. Boleh saya keluar?”
24)  Wakil Pemda            : “Sama-sama, itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai wakil rakyat. Terima kasih juga karena anda telah menyampaikan masukkan itu.”
25)  Wakil pedagang       : “Ya, sama-sama. Selamat pagi”.
26)  Wakil Pemda            : “Selamat pagi”.




Negosiasi Antara Pengurus Osis Dan Pihak Sekolah
Osis                 : Permisi Pak..
Kepsek                        : Iya ,, Ada Apa?
Osis                 : Apakah Bapak Punya Waktu Sebentar ?
Kapsek                        : Iya Apa Yang Mau Kamu Bicarakana?
Osis                 : Saya Hendak Menyarankan Pak ,, Bagaimana Kalau Di Sekolah Kita Ini Didirikan Koperasi Siswa Atau Kopsis Pak?
Kapsek                        : Hmm ,, Bagus Juga ,, Tapi Tolong Jelaskan Untuk Apa,, Dan Tujuannya?
Osis                 : Ya , Untuk Siswa Ataupun Guru Itu Sendiri Agar Lebih Mudah Membeli Barang2 Yg Dibuthkan,, Sprti Alat Tulis Menulis Dll Pak,,
Kapsek                        : Darimana Dana Untuk Membangun Kopsis?
Osis                 : Iya ,, Kita Meminta Sumbangan Untuk Pembangunan Dan Modal Awal Kpada Wali Murid Pak/Minta Dana BOS Untuk Sarana Dan Prasarana Sekolah,,Setelah Dikiranya Sudah Bisa Berjalan Sendiri ,, Modal Dan Keuntungan Sudah Seimbang Kita Tidak Perlu Untuk Meminta Sumbangan Lagi Pak..
Kapsek                        : Bagus Juga Ide Kamu .. Saya Akan Mulai Mengajukan Dana Kepada Bos Scepatnya ..
Osis: Iya Pak Trimakasih Atas Tanggapan Dan Waktunya..
Kapsek: Iya Sama-Sama.

No comments:

Post a Comment