Negosiasi
Antara Pedagang Di Pasar Dan Pengelola Pasar Tersebut
1) Wakil pedagang :
“Selamat pagi, bu”.
2) Wakil
Pemda : “Selamat pagi. Silahkan
duduk!”
3) Wakil pedagang :
“Iya, terima kasih”.
4) Wakil
Pemda : “Ada yang bisa
saya bantu?”
5) Wakil pedagang :
“Saya Okta. Disini, saya selaku perwakilan dari para pedagang di
Pasar Senen ingin menyampaikan keluhan kami akan Kebijakan Pemda yang
menyatakan bahwa kami harus pindah ke tempat baru itu. Kami tidak setuju.
6) Wakil
Pemda : “Mengapa
anda tidak setuju dengan kebijakan itu?”
7) Wakil pedagang :
“Karena harga sewanya terlalu mahal untuk kami”.
8) Wakil
Pemda :
“Sebenarnya harga sewanya sudah dipertimbangkan dengan keuntungan yang akan didapat
oleh pedagang nantinya”.
9) Wakil pedagang :
“Saya mohon, tolong pertimbangkan lagi! Karena tidak semua pedagang bisa
membayar harga sewanya jika semahal itu”.
10) Wakil
Pemda :
“Bagaimana ya? Harga yang kami tetapkan sudah sesuai dengan pedagang kok”.
11) Wakil pedagang :
“Tidak, bu. Saya mendengar keluhan mereka tentang mahalnya harga sewa itu. Tidakkah
ibu mendengarnya juga?”
12) Wakil
Pemda : “Baiklah,
akan saya pertimbangkan lagi. Memangnya berapa penghasilan mereka sebulan?”
13) Wakil pedagang :
“Penghasilan yang mereka dapat sangat bervariasi. Kira-kira sekitar
Rp1.500.000,00/bulan”.
14) Wakil
Pemda :
“Bagaimana jika harga sewanya turun menjadi Rp500.000,00 perbulan?”
15) Wakil pedagang : “Apa
tidak bisa kurang lagi?”
16) Wakil
Pemda : “Menurut
saya itu sudah seimbang dengan fasilitas yang akan mereka dapat di tempat yang baru.
Bagaimana menurut anda?”
17) Wakil pedagang : “Saya tetap tidak setuju. Kalau begitu kami
tidak akan pindah ke tempat yang baru itu”.
18) Wakil
Pemda : “Tapi,
tujuan kami itu baik, kami hanya ingin melihat kota ini menjadi kota yang
bersih, tertib, aman, dan sehat. Jika anda tetap ingin bertahan dalam kondisi
itu, lama-kelamaan kerabat anda yang merupakan warga kota ini akan terserang
penyakit karena lingkungan yang tidak sehat itu. Setelah kalian pindah, kami
akan mengubah Pasar Senen menjadi taman yang asri, sehingga warga kota ini bisa
menghirup udara yang segar”.
19) Wakil pedagang :
“Kami tahu itu, tapi bagaimana kami bisa membayarnya? Keperluan kami banyak,
mulai dari kebutuhan sandang, pangan, juga kami harus menyekolahkan anak-anak
kami. Di zaman globalisasi seperti ini, uang sebesar itu tidak akan cukup. Mohon
dikurangi lagi harganya!”
20) Wakil
Pemda : “Ya
sudah. Bagaimana jika harga sewanya turun menjadi Rp300.000,00 per bulan?”
21) Wakil pedagang :
“Ya, saya setuju”
22) Wakil
Pemda :
“Baik. Tolong ajak para pedagang itu untuk pindah ke tempat yang baru, agar
mereka dan para pembeli juga akan merasa nyaman dan hidup di lingkungan yang
sehat”.
23) Wakil pedagang : “Ya
tentu. Terima kasih atas toleransi anda terhadap kami. Boleh saya keluar?”
24) Wakil
Pemda :
“Sama-sama, itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai wakil rakyat. Terima kasih
juga karena anda telah menyampaikan masukkan itu.”
25) Wakil pedagang : “Ya,
sama-sama. Selamat pagi”.
26) Wakil
Pemda :
“Selamat pagi”.
Negosiasi Antara Pengurus Osis Dan Pihak Sekolah
Osis :
Permisi Pak..
Kepsek : Iya ,, Ada Apa?
Osis : Apakah Bapak Punya Waktu Sebentar ?
Kapsek : Iya Apa Yang Mau Kamu Bicarakana?
Osis : Saya Hendak Menyarankan Pak ,, Bagaimana Kalau Di Sekolah Kita Ini Didirikan Koperasi Siswa Atau Kopsis Pak?
Kapsek : Hmm ,, Bagus Juga ,, Tapi Tolong Jelaskan Untuk Apa,, Dan Tujuannya?
Osis : Ya , Untuk Siswa Ataupun Guru Itu Sendiri Agar Lebih Mudah Membeli Barang2 Yg Dibuthkan,, Sprti Alat Tulis Menulis Dll Pak,,
Kapsek : Darimana Dana Untuk Membangun Kopsis?
Osis : Iya ,, Kita Meminta Sumbangan Untuk Pembangunan Dan Modal Awal Kpada Wali Murid Pak/Minta Dana BOS Untuk Sarana Dan Prasarana Sekolah,,Setelah Dikiranya Sudah Bisa Berjalan Sendiri ,, Modal Dan Keuntungan Sudah Seimbang Kita Tidak Perlu Untuk Meminta Sumbangan Lagi Pak..
Kapsek : Bagus Juga Ide Kamu .. Saya Akan Mulai Mengajukan Dana Kepada Bos Scepatnya ..
Osis: Iya Pak Trimakasih Atas Tanggapan Dan Waktunya..
Kapsek: Iya Sama-Sama.
Kepsek : Iya ,, Ada Apa?
Osis : Apakah Bapak Punya Waktu Sebentar ?
Kapsek : Iya Apa Yang Mau Kamu Bicarakana?
Osis : Saya Hendak Menyarankan Pak ,, Bagaimana Kalau Di Sekolah Kita Ini Didirikan Koperasi Siswa Atau Kopsis Pak?
Kapsek : Hmm ,, Bagus Juga ,, Tapi Tolong Jelaskan Untuk Apa,, Dan Tujuannya?
Osis : Ya , Untuk Siswa Ataupun Guru Itu Sendiri Agar Lebih Mudah Membeli Barang2 Yg Dibuthkan,, Sprti Alat Tulis Menulis Dll Pak,,
Kapsek : Darimana Dana Untuk Membangun Kopsis?
Osis : Iya ,, Kita Meminta Sumbangan Untuk Pembangunan Dan Modal Awal Kpada Wali Murid Pak/Minta Dana BOS Untuk Sarana Dan Prasarana Sekolah,,Setelah Dikiranya Sudah Bisa Berjalan Sendiri ,, Modal Dan Keuntungan Sudah Seimbang Kita Tidak Perlu Untuk Meminta Sumbangan Lagi Pak..
Kapsek : Bagus Juga Ide Kamu .. Saya Akan Mulai Mengajukan Dana Kepada Bos Scepatnya ..
Osis: Iya Pak Trimakasih Atas Tanggapan Dan Waktunya..
Kapsek: Iya Sama-Sama.
No comments:
Post a Comment